Jelang Pilpres 2019, Asosiasi Dosen Indonesia Sampaikan Pernyataan Sikap
TABLOIDBINTANG.COM - Menjelang Pemilihan Presiden yang rencananya akan digelar pada 17 April 2019 mendatang, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) menyampaikan pernyataan sikap.
Sedikitnya ada 6 poin yang disampaikan ADI dalam rilis pers yang diterima Tabloidbintang.com. Salah satu poinnya adalah, Capres - Cawapres dua kubu, yaitu pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno hendaknya melakukan kampanye yang dapat mencerdaskan bangsa sesuai amanat konstitusi.
"ADI bertekad membangun dunia pendidikan yang merata dan berkualitas. Untuk itu, ADI merekomendasikan agar Paslon Presiden sejalan dengan tuntutan UUD 45 untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa, hendaknya pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan bangsa untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang berkemajuan, sehingga Indonesia mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia," demikian rilis yang ditandatangi oleh Ketua Umum DPP ADI Dr. Dino Pati Jalal dan Sekjennya, Dr. Amirsyah Tambunan.
ADI dengan tegas menyatakan tidak pendukung salah satu paslon di Pilpres 2019. ADI juga meminta setiap Capres - Cawapres mengedepankan kompetisi sehat dengan memegang prinsip siap menang dan siap kalah.
Berikut rilis lengkap ADI yang diterima Tabloidbintang com
Mencermati perkembangan politik menjelang Pilpres 2019 terutama debat kedua Pasangan Calon (Paslon) Presiden, maka ADI sebagai organisasi profesi dosen yang bersifat independen dan netral, tidak berpihak kepada salah satu Paslon, memiliki tanggung jawab moral untuk menjunjung tinggi nilai-nilai akademik berdasarkan kompetensi baik kompetensi paedagogik, kompetensi sosial maupun kompetensi lainnya yang dimiliki dosen.
Untuk itu ADI menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menyerukan kepada seluruh anggota ADI sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak konstitusi untuk menggunakan hak pilih kepada salah satu Paslon Presiden sesuai dengan hati nurani masing masing.
2. ADI mempunyai tanggung jawab moral untuk membangun budaya demokrasi yang jujur dan adil (jurdil). Untuk itu, ADI menyerukan kepada semua pihak hendaknya memiliki tekad bersama mewujudkan Pilpres yang jurdil, terbuka dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yg aman dan damai.
3. Pemilu setiap lima tahun sekali hendaknya menjadi pembelajaran berharga terhadap peningkatan budaya demokrasi yang menjunjung tinggi niliai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu, ADI bertekad memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat mengawal Pilpres yang jurdil dan bermartabat.
4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, berkomitmen membangun demokrasi yang dapat melahirkan pemimpin bangsa yang kuat, mandiri dan bermartabat untuk kemenangan rakyat Indonesia. Untuk itu ADI, mengajak Paslon Presiden (Paslon) harus siap menang dan siap kalah.
5. ADI bertekad membangun dunia pendidikan yang merata dan berkualitas. Untuk itu, ADI merekomendasikan agar Paslon Presiden sejalan dengan tuntutan UUD 45 untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa, hendaknya pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan bangsa untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang berkemajuan, sehingga Indonesia mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
6. ADI mengajak seluruh komponen bangsa agar secara konsisten menjadikan Indonesia sebagai negara hukum, sehingga terhindar dari hukum yang tajam ke bawah, tumpul ke atas.
(man/ari)